Korelasi Spearman

Korelasi Spearman adalah metode statistik yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel. Uji ini adalah alternatif non-parametrik untuk korelasi Pearson, digunakan untuk dua variabel yang diukur secara ordinal atau numerik tetapi tidak memiliki distribusi normal. Korelasi Spearman adalah metode berbasis peringkat yang tidak mengasumsikan hubungan linear antara kedua variabel.

Tingkat pengukuran variabelRatio or IntervalOrdinalCategorical (nominal)Dichotomous (binary)
Numerikal/ kuantitatif (rasio dan interval)Korelasi Pearson
OrdinalKorelasi Spearman Kendall’s Tau Polychoric correlationSpearman correlation Kendall’s Tau Polychoric correlation
Nominal (kategorikal)Eta squaredCramér’s VCramér’s V
Biner (kategorikal yang hanya memiliki 2 nilai, seperti laki-laki atau perempuan)Point-biserial correlation Biserial correlationSpearman correlation Kendall’s Tau Polychoric correlationCramér’s VPhi-coefficient Tetrachoric correlation

Kapan menggunakan korelasi spearman

Korelasi Spearman dapat digunakan ketika dua variabel yang dianalisis diukur secara ordinal atau numerik tetapi tidak memiliki distribusi normal. Ini juga berguna untuk menganalisis hubungan antara variabel yang tidak memiliki hubungan linear. Contohnya adalah menganalisis korelasi antara dua variabel ordinal atau dua variabel yang tidak terdistribusi normal.

Hipotesis Nol (H0) dan Alternatif (Ha) Korelasi Spearman

  • Hipotesis Nol (H0): tidak ada korelasi yang signifikan antara kedua variabel.
  • Hipotesis Alternatif (Ha): ada korelasi yang signifikan antara kedua variabel.

Beberapa contoh penggunaan

Korelasi Spearman dapat digunakan dalam berbagai skenario, termasuk:

  • Mengukur korelasi antara dua variabel yang tidak terdistribusi normal, seperti pendapatan dan tingkat pendidikan.
  • Menganalisis korelasi antara dua variabel ordinal, seperti penilaian kepuasan pelanggan dan fitur produk.
  • Meneliti korelasi antara dua variabel yang tidak memiliki hubungan linear, seperti usia dan kebahagiaan.

Contoh pertanyaan penelitian dan hipotesisnya

Misalkan seorang peneliti ingin meneliti hubungan antara jumlah jam belajar dan nilai ujian. Pertanyaan penelitian dan hipotesisnya adalah:

Pertanyaan penelitian: Apakah ada korelasi yang signifikan antara jumlah jam belajar dan nilai ujian?

  • Hipotesis Nol (H0): Tidak ada korelasi yang signifikan antara jumlah jam belajar dan nilai ujian.
  • Hipotesis Alternatif (Ha): Ada korelasi yang signifikan, baik positif atau negatif, antara jumlah jam belajar dan nilai ujian.

Bagaimana cara kerjanya

Korelasi Spearman bekerja dengan memberikan peringkat pada pengamatan dari dua variabel dan kemudian menghitung koefisien korelasi antara kedua set peringkat. Koefisien korelasi berkisar dari -1 hingga 1, di mana -1 menunjukkan korelasi negatif yang sempurna, 0 menunjukkan tidak ada korelasi, dan 1 menunjukkan korelasi positif yang sempurna.

Contoh perhitungan

Anda mungkin tidak akan menghitung korelasi Spearman secara manual, karena ada alat perangkat lunak statistik lain yang tersedia. Namun, untuk kelengkapan, inilah caranya:

Misalkan kita ingin menghitung koefisien korelasi Spearman antara jumlah jam belajar dan nilai ujian untuk sampel 10 siswa. Datanya adalah sebagai berikut:

Jumlah jam belajarNilai ujian
260
480
690
895
10100
1298
1485
1675
1870
2065

Untuk menghitung koefisien korelasi Spearman, kita pertama-tama memberikan peringkat pada setiap variabel dari terendah ke tertinggi:

Jumlah jam belajarPeringkatNilai ujianPeringkat
21601
42803
63905
84956
1051008
126987
147854
168752
189701
2010651

Kemudian, kita menghitung selisih antara peringkat dari setiap pasangan pengamatan dan memangkatkan selisihnya:

Jumlah jam belajarPeringkatNilai ujianPeringkatSelisih peringkatSelisih peringkat dikuadratkan
2160100
42803-11
63905-24
84956-24
1051008-39
126987-11
14785439
168752636
189701864
2010651981

Terakhir, kita menghitung koefisien korelasi Spearman menggunakan rumus:

rho = 1 – (6 * jumlah_selisih_peringkat_dikuadratkan) / (n * (n^2 – 1))

di mana n adalah ukuran sampel. Dalam contoh ini, n = 10.

Substitusi nilai, kita dapatkan:

rho = 1 – (6 * 193) / (10 * (10^2 – 1)) = 0,818

Oleh karena itu, koefisien korelasi Spearman antara jumlah jam belajar dan nilai ujian adalah 0,818, yang menunjukkan korelasi positif yang kuat.

Interpretasi korelasi spearman

Koefisien korelasi Spearman berkisar dari -1 hingga 1, di mana -1 menunjukkan korelasi negatif yang sempurna, 0 menunjukkan tidak ada korelasi, dan 1 menunjukkan korelasi positif yang sempurna. Koefisien 0,7 atau lebih tinggi umumnya dianggap sebagai korelasi yang kuat, sedangkan koefisien 0,3 atau lebih rendah dianggap sebagai korelasi yang lemah.

Koefisien korelasi SpearmanInterpretasi
-1 hingga -0,7Korelasi negatif yang kuat
-0,7 hingga -0,3Korelasi negatif yang sedang
-0,3 hingga 0,3Tidak ada korelasi
0,3 hingga 0,7Korelasi positif yang sedang
0,7 hingga 1Korelasi positif yang kuat

Asumsi

Asumsi korelasi Spearman adalah:

  • Kedua variabel bersifat kontinu atau ordinal.
  • Ada hubungan monotonic antara kedua variabel.
  • Tidak ada outlier yang signifikan pada data.

Uji alternatif

Jika kedua variabel terdistribusi normal dan memiliki hubungan linear, korelasi Pearson dapat digunakan sebagai uji alternatif.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *