Variabel dalam penelitian dapat dikarakterisasi berdasarkan peran mereka dalam desain penelitian atau analisis data. Variabel dependen mewakili hasil dari penelitian, sementara variabel independen diyakini mempengaruhi nilai dari variabel dependen. Variabel kontrol adalah kategori lain yang mungkin mempengaruhi variabel dependen tetapi bukan fokus utama perhatian dalam studi.
- Variabel dependen: variabel hasil yang diamati untuk menentukan bagaimana mereka dipengaruhi oleh variabel independen.
- Variabel independen: variabel yang diyakini mempengaruhi variabel dependen (terbagi menjadi dua, variabel independen utama yang menjadi fokus perhatian studi dan variabel kontrol).
- Variabel kontrol: bagian dari variabel independen yang dipertahankan tetap dalam penelitian untuk memisahkan efek variabel independen yang bukan menjadi fokus studi terhadap variabel dependen.
variabel kontrol dimasukkan dalam model agar efek dari variabel independen utama dapat lebih akurat
Perlu diingat bahwa label “independen,” “dependen,” dan “kontrol” relatif terhadap peran yang dimainkan oleh variabel dalam desain atau eksperimen tertentu. Oleh karena itu, variabel (seperti berat) dapat menjadi variabel independen dalam satu studi, variabel dependen dalam studi lain, dan variabel kontrol dalam studi ketiga.
Selain itu, berdasarkan perannya dalam desain penelitian, ada beberapa variabel lain yang umumnya dibahas.
- Variabel asing: variabel yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian tetapi bukan fokus utama studi. Karena dapat mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan dependen, variabel ini perlu dikontrol.
Untuk mengontrol variabel asing tidaklah mudah, bila dapat diukur dan dikumpulkan datanya, variabel asing akan dijadikan variabel kontrol dalam studi. Bila tidak, maka teknik lain seperti pengacakan dan metode statistik dapat digunakan untuk mengontrol efek variabel asing dalam analisis data.
- Penting untuk dicatat bahwa tidak semua variabel asing dapat dikontrol, tetapi mengenali dan mengidentifikasi variabel-variabel ini dapat membantu untuk memahami potensi sumber bias dalam studi dan menginterpretasikan temuan yang lebih sesuai.
- Variabel confounding: suatu jenis variabel asing yang mempengaruhi variabel independen dan dependen secara bersamaan. Variabel ini dapat menimbulkan ilusi hubungan antara variabel independen dan dependen meskipun tidak ada hubungan yang terjadi.
Diagram diatas mengilustrasikan contoh variabel confounding, dimana terjadi korelasi antara tingkat konsumsi es krim dan jumlah kulit terbakar. Padahal kedua variabel tersebut sama-sama dipengaruhi oleh teriknya matahari, teriknya matahari meningkatkan tingkat konsumsi es krim dan jumlah kulit terbakar sekaligus. Sehingga bila dilakukan tes statistik variabel konsumsi es krim dan jumlah kulit terbakar terlihat berkorelasi.
- Variabel moderasi: variabel yang mempengaruhi kekuatan atau arah hubungan antara variabel independen dan dependen.
Misal dalam sebuah studi yang mempelajari hubungan antara keterlibatan orang tua dan prestasi akademik. Variabel independen adalah keterlibatan orang tua dan variabel dependen adalah prestasi akademik. Variabel moderator dalam hal ini bisa berupa jenis sekolah, apakah itu sekolah negeri atau swasta. Bila diasumsikan bahwa pengaruh keterlibatan orang tua terhadap prestasi akademik mungkin berbeda antara sekolah negeri dan swasta, maka jenis sekolah perlu dimasukkan sebagai variabel moderator dalam analisis.
- Variabel mediasi: variabel yang menjelaskan bagaimana atau mengapa variabel independen memiliki hubungan dengan variabel dependen.Variabel ini yang dianggap “memediasi” atau “menjelaskan” hubungan antara variabel independen dan dependen. Dengan kata lain, ini membantu menjelaskan mekanisme atau proses dimana variabel independen mempengaruhi variabel dependen.
Melanjutkan contoh sebelumnya mengenai studi hubungan antara keterlibatan orang tua dan prestasi akademik. Variabel mediator yang mungkin dalam hal ini adalah harga diri anak. Keterlibatan orang tua dapat menyebabkan harga diri anak yang lebih tinggi, dan anak-anak dengan harga diri yang lebih tinggi cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik.
Ringkasan jenis jenis variabel dalam penelitian
Jenis Variabel | Definisi | Contoh |
---|---|---|
Variabel Dependen | Variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. | Dalam studi tentang efek kafein terhadap tingkat kewaspadaan, tingkat kewaspadaan akan menjadi variabel dependen. |
Variabel Independen | Variabel yang diyakini mempengaruhi variabel dependen. | Dalam studi tentang efek kafein terhadap tingkat kewaspadaan, jumlah kafein yang dikonsumsi akan menjadi variabel independen. |
Variabel Kontrol | Variabel yang dijaga tetap dalam studi untuk mengisolasi efek variabel bebas. | Dalam studi tentang efek kafein, mengontrol faktor seperti tidur, diet, dan olahraga dapat membantu mengisolasi efek kafein terhadap kewaspadaan. |
Variabel Moderasi | Variabel yang mempengaruhi kekuatan atau arah hubungan antara variabel independen dan dependen. | Dalam studi tentang efek kafein, usia peserta dapat menjadi variabel moderasi, karena efek kafein terhadap tingkat kewaspadaan mungkin berbeda untuk kelompok usia yang berbeda. |
Variabel Mediasi | Variabel yang menjelaskan bagaimana atau mengapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen. | Dalam studi tentang efek kafein, peningkatan denyut jantung bisa menjadi variabel mediasi, karena dapat menjelaskan bagaimana kafein menyebabkan peningkatan kewaspadaan. |
Variabel Intervening (umumnya variabel intervening dan mediasi adalah sama) | Sebuah variabel yang disebabkan oleh variabel independen dan, selanjutnya, menyebabkan variabel dependen. | Dalam sebuah studi tentang efek kafein, peningkatan metabolisme dapat menjadi variabel intervening, karena hal itu dapat menjelaskan hubungan antara konsumsi kafein dan kewaspadaan. |
Variabel Confounding | Variabel yang mempengaruhi kedua variabel bebas dan terikat, sehingga sulit untuk menentukan hubungan sebenarnya antara keduanya. | Dalam studi tentang efek kafein, cuaca dapat menjadi variabel konfounding, karena dapat mempengaruhi kewaspadaan dan konsumsi kafein. |
Variabel Tambahan | Variabel yang dapat mempengaruhi hasil studi tetapi bukan fokus utama dari studi tersebut. Variabel ini perlu dikontrol. | Dalam studi tentang efek kafein, waktu hari bisa menjadi variabel tambahan, karena kafein mungkin memiliki efek yang berbeda tergantung pada apakah dikonsumsi pada pagi atau malam hari. |
[…] Baca juga: Jenis Variabel dalam Penelitian […]
[…] Baca juga: Jenis Variabel dalam Penelitian […]
[…] Baca juga: Jenis Variabel dalam Penelitian […]