Uji t Satu Sampel adalah metode statistik yang digunakan untuk menentukan apakah mean sampel berbeda dari mean populasi yang diketahui atau diasumsikan. Ini adalah tes parametrik yang mengasumsikan data berdistribusi normal.
MEASUREMENT LEVEL | NULL HYPOTHESIS | TEST |
---|---|---|
Dichotomous | Population proportion = x? | Binomial test Z-test for 1 proportion |
Categorical/ Nominal | Population distribution = f(x)? | Chi-square goodness-of-fit test |
Quantitative/ Numerical (Ratio and Interval) | Population mean = x? | One-sample t-test |
Population median = x? | Sign test for 1 median | |
Population distribution = f(x)? | Kolmogorov-Smirnov test Shapiro-Wilk test |
Kapan Menggunakan Uji t Satu Sampel
Uji t Satu Sampel digunakan untuk menentukan apakah mean sampel secara signifikan berbeda dari mean populasi yang diasumsikan. Uji ini cocok digunakan ketika:
- Ukuran sampel lebih dari 30, atau data terdistribusi normal dan ukuran sampel kurang dari 30.
- Data yang dikumpulkan bersifat kontinu.
- Variansi populasi tidak diketahui.
Contoh Kasus Penggunaan Uji t Satu Sampel
Uji t Satu Sampel dapat digunakan pada berbagai pengaturan, termasuk:
- Untuk menentukan apakah berat rata-rata sampel apel berbeda dari mean populasi yang diketahui.
- Untuk menentukan apakah gaji rata-rata sampel karyawan berbeda dari gaji rata-rata seluruh populasi.
- Untuk menentukan apakah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas oleh sampel individu berbeda dari waktu yang diasumsikan.
Cara Kerja Uji t Satu Sampel
Uji t Satu Sampel bekerja dengan membandingkan perbedaan antara mean sampel dan mean populasi yang diasumsikan dengan standar error mean sampel. Formula untuk menghitung nilai t adalah:
t = (mean sampel – mean populasi yang diasumsikan) / (standar error mean sampel)
Contoh Perhitungan Uji t Satu Sampel
Misalkan kita ingin menentukan apakah berat rata-rata sampel apel secara signifikan berbeda dari mean populasi yang diketahui sebesar 200g. Kita mengumpulkan sampel 50 apel dan menemukan bahwa berat rata-rata adalah 220g, dengan standar deviasi sebesar 30g. Nilai t dapat dihitung sebagai berikut:
t = (220-200)/(30/sqrt(50)) = 3,33
Interpretasi Uji t Satu Sampel
Nilai t yang dihitung dibandingkan dengan nilai t kritis pada tingkat signifikansi dan derajat kebebasan yang diberikan. Jika nilai t yang dihitung lebih besar dari nilai t kritis, kita menolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa mean sampel secara signifikan berbeda dari mean populasi yang diasumsikan. Jika nilai t yang dihitung lebih kecil dari nilai t kritis, kita gagal menolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan bahwa mean sampel berbeda dari mean populasi yang diasumsikan.
Asumsi Uji t Satu Sampel
Asumsi untuk Uji t Satu Sampel adalah:
- Sampel dipilih secara acak dari populasi.
- Data yang dikumpulkan bersifat kontinu.
- Variansi populasi tidak diketahui.
- Ukuran sampel lebih dari 30, atau data terdistribusi normal dan ukuran sampel kurang dari 30.
Uji Alternatif
Jika asumsi untuk Uji t Satu Sampel tidak terpenuhi, uji alternatif seperti uji Wilcoxon Signed-Rank atau metode Bootstrap dapat digunakan.