Cara menggunakan google scholar

Apa itu Google Scholar (Google Scholar)?

Google Scholar (GS) atau Google Scholar adalah mesin pencari akademis gratis yang dapat dianggap sebagai versi akademis dari Google. Bila Google mencari semua informasi yang diindeks di web, google scholar hanya mencari di repositori penerbit, universitas, atau situs web ilmiah.

Cara kerja Google Scholar tidak jauh berbeda dengan Google biasa, semua dilakukan secara otomatis. Yang perlu diperhatikan disini adalah, Google Scholar cenderung kurang berhati-hati dalam apa yang disertakan dalam hasil pencarian daripada database akademik berbasis langganan yang lebih dikurasi seperti Scopus dan Web of Science, jadi ada baiknya membuat penilaian sendiri tentang kredibilitas sumber daya yang ditemukan oleh Google Scholar.

Cara menggunakan google scholar?

Karena cara menggunakan google scholar sama persis dengan google biasa, mari kita langsung praktekkan saja. Misal kita ingin mencari jurnal ilmiah mengenai CRISPR (suatu teknologi untuk mengedit DNA)

Dua baris pertama dari setiap hasil memberikan judul dokumen (mis. Artikel, buku, bab, atau laporan). Baris kedua memberikan informasi bibliografi tentang dokumen tersebut, secara berurutan: Penulis, jurnal atau buku yang muncul di, tahun publikasi, dan penerbit. Mengklik tautan judul akan membawa Anda ke halaman penerbit di mana Anda mungkin dapat mengakses informasi lebih lanjut tentang dokumen termasuk abstrak, dan opsi untuk mengunduh PDF dokumen.

Di ujung kanan entri adalah opsi yang lebih langsung untuk mendapatkan teks lengkap dari dokumen. Dalam contoh ini, Google juga telah menemukan dokumen PDF yang tersedia untuk umum yang di simpan di tandfonline.com. Perlu diperhatikan disini, bahwa tidak dijamin bahwa itu adalah versi artikel yang akhirnya diterbitkan dalam jurnal.

Di bawah cuplikan teks/abstrak terdapat sejumlah tautan yang bermanfaat. Yang pertama adalah “Cited by” yang menunjukkan berapa banyak artikel lain yang mengutip sumber ini. Ini adalah fitur yang sangat berguna yang dapat membantu dalam banyak hal. Pertama, fitur ini bisa melacak penelitian yang lebih baru yang telah merujuk artikel ini, dan kedua, fakta bahwa penelitian lain mengutip dokumen ini memberikan kredibilitas yang lebih besar untuk itu. 

Tautan versi akan menampilkan versi lain dari artikel atau database lain di mana artikel dapat ditemukan, beberapa di antaranya dapat menawarkan akses gratis ke artikel.

Mengklik ikon tanda kutip (cite) akan menampilkan popup dengan format kutipan yang umum digunakan seperti MLA, APA, Chicago, Harvard, dan Vancouver yang dapat dengan mudah di copy and paste. Namun, perhatikan bahwa data kutipan Google Scholar kadang -kadang tidak lengkap dan karenanya sering merupakan ide yang baik untuk memeriksa data ini di sumber – yaitu dengan mengikuti tautan judul ke situs web penerbit. Popup “CITE” juga mencakup tautan untuk mengekspor data kutipan sebagai file BIBTEX atau RIS yang dapat diimpor oleh manajer referensi utama.

Tips-tips yang perlu kamu gunakan di google scholar

Berikut adalah beberapa tips yang sangat baik untuk diketahui dalam menggunakan Google Scholar, karena hasil pencarian yang kamu lakukan akan menampilkan hasil yang sangat banyak.

1. Pencarian Google Scholar tidak sensitif terhadap kapital. Itu berarti pencarian untuk “CRISPR” akan menghasilkan hasil yang sama dengan pencarian untuk “crispr”.
2. Gunakan kata kunci daripada kalimat lengkap. Misal topik kamu adalah tentang Artificial intelligence di bidang kesehatan. Untuk pencarian Google reguler, kamu mungkin memasukkan sesuatu seperti “sejauh mana perkembangan artificial intelligence di bidang kesehatan”. Di Google Scholar kamu akan melihat hasil yang kurang ideal untuk pencarian ini. Triknya adalah membangun daftar kata kunci dan melakukan pencarian untuk mereka seperti artificial intelligence, kesehatan, atau penyakit. Google Scholar akan membantu Anda dalam hal itu: Jika Anda mulai mengetik di bidang pencarian, Anda akan melihat pertanyaan terkait yang disarankan oleh Google Scholar
3. Gunakan kutipan untuk mencari kecocokan yang tepat. Jika kamu memasukkan frasa pencarian ke dalam kutipan, kamu dapat mencari kecocokan yang tepat dari frasa itu dalam judul dan teks tubuh dokumen. Tanpa kutipan, Google Scholar akan memperlakukan setiap kata secara terpisah. Ini berarti bahwa jika Anda mencari artificial intelligence, kata-kata ini tidak perlu muncul bersama. Kata-kata yang dikelompokkan dan frasa yang tepat harus tertutup dalam tanda kutip, misal “artificial intelligence”.
4. Tambahkan tahun ke frasa pencarian untuk mendapatkan artikel yang diterbitkan di tahun tertentu. Pencarian menggunakan tahun, misalkan “psikoanalisis 2015”, akan memunculkan artikel atau buku yang diterbitkan pada tahun 2015.
5. Gunakan Operator Boolean untuk mengontrol pencarian dengan lebih baik. Pencarian tidak sensitif pada kapital, namun, ada sejumlah operator Boolean yang dapat digunakan untuk mengontrol pencarian dan ini harus dalam kapital.
   • AND membutuhkan kata atau frasa di kedua sisi untuk berada di suatu tempat dalam catatan.
   • OR akan memberikan bobot yang sama dengan hasil yang hanya cocok dengan salah satu kata atau frasa di kedua sisi.

Contoh kata kunci	Apa yang akan dicari
Pengobatan alternatif	Google Scholar akan menampilkan hasil pencarian yang mengandung “pengobatan” dan/atau “alternatif”. Untuk menjadikannya sebagai suatu kesatuan lebih baik menggunakan tanda kutip sehingga kata kunci menjadi “pengobatan alternatif”
author:”Ellen Goodall”	Pencarian khusus untuk publikasi ilmiah yang ditulis oleh Ellen Goodall
“Machine learning” AND “Indonesia”	Hanya hasil pencarian yang mengandung kata “machine learning” dan “indonesia” sekaligus yang akan muncul *selalu ingat bahwa operator Boolean harus dalam kapital (AND, OR bukan and, or)
Machine learning 2014	Google Scholar akan membatasi pencarian di tahun 2014